Sunday, October 18, 2015

Riya Menghapus Pahala Ibadah

Riya Menghapus Pahala Ibadah


Diantara Syarat diterimanya amal shalih adalah bersih dari yang namanya riya serta sesuai dengan sunnahRasulullah. orang yang beribadah dengan maksud agar dilihat dan dipuji oleh orang lain maka sesungguhnya iatelah terjerumus kedalam perbuatan riya, dan amalnya tidak akan mendapatkan pahala.

hadits dari Imam Bukhari yang artinya "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan".

Kemudian firman Allah SWT :

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًۭا

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." An-Nisa :142

Demikian juga jika seseorang mengerjakan suatu amala dengan tujuan agar di lihat, didengar kemudian disanjung oleh orang lain maka hal semacam itu termasuk perbuatan syirik kecil. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi peringatan kepada mereka dengan hadits :

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ

"Barangsiapa yang beramal karena sum'ah, Allah akan menjadikannya dikenal sum'ah, sebaliknya barangsiapa yang beramal karena riya', Allah akan menjadikannya dikenal riya." HR Bukhari

Penyakit riya ini memang cukup sulit untuk diatasi bukan hanya orang awam atau orang-orang yang tidak tahu perkara agama saja yang bisa terkena penyakit ini bahkan orang yang sudah ahli ibadah pun bisa menjadi riya. Bisikan syaitan terus saja menggoda manusia agar terjerumus kedalam perbuatan dosa.

Barangsiapa melakukan suatu amal shalih, tiba-tiba terdetik dalam hatinya perasaan riya’, tetapi ia membenci perasaan tersebut berusaha melawan dan menyingkirkannya maka amalannya tetap sah. Berbeda halnya jika ia hanya diam dengan timbulnya perasaan riya’ tersebut, tidak berusaha menyingkirkan bahkan malah menikmatinya maka menurut sebagian besar ulama, amal yang dilakukannya menjadi batal dan sia-sia.

Bahkan Allah SWT dengan tegasnya berfiraman dalam Al-Qur'an :

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ خَرَجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِم بَطَرًۭا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ
"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah." Al-Anfaal :47

Maka dari itu hendaklah kita selalu berusaha untuk mebuang jauh-jauh sifat riya' ini. karena bahayanya yang sangat besar.

1 comment:

  1. Semoga Kita Terhindar dari Sifat Riya', Aamiin.. untuk informasi aneka tenda bisa klik di:Tenda Stand Murah

    ReplyDelete

luvne resep Desain Java nol